Namun bagaimana tanggapan orang ketika tahu bahwa ternyata aku adalah lelaki? Apakah mereka akan merasa aneh dan jijik padaku?Awalnya aku malu dengan namaku ini. Namun apalah arti sebuah nama? Yang penting
Samantha Lembert adalah namaku. Nama pemberian kedua orang tuaku. Bapakku berasal dari Jerman dan Ibuku berasal dari Sunda. Mereka menikah sehingga lahirlah aku, si anak berdarah campuran. Ibu dan Bapakku mengira aku ini anak perempuan karena pada saat di USG alias diteropong, dokter berkata kalau bayinya perempuan. Eee.. ternyata salah. Kedua orang tuaku terlanjur menyiapkan nama Samantha untuk bayi mereka. Dan cilakanya lagi kamar bayi pun didekor untuk bayi perempuan. Serba pink menghiasi seisi kamar itu. Sepuluh tahun kemudian, Ayahku meninggal karena kecelakaan dalam perjalanannya menuju Jerman karena urusan bisnis.
Biasa teman - teman memanggilku Sam. Thanks God banget karena mereka mengerti penderitaaku yang menyandang nama perempuan. Mungkin ada beberapa orang yang mencelaku dengan nama ini namun itu hanya awal perkenalan kita saja. Hal yang membanggakan dari diriku adalah wajahku. Iya wajahku yang seperti kebarat - baratan jelas saja Bapakku Jerman soalnya, hidungku cukup mancung. Dengan tampang seperti ini sanggup membuat mata para perempuan terpesona.
Seorang teman baikku bernama Sammy yang juga biasa dipanggil Sam. Maka apabila dipanggil Sam, dua - duanya menengok dan bertanya Sam yang mana? Sangat kocak.Dia adalah teman terbaik yang kumiliki. Kami memiliki hobi yang sama yaitu membaca novel - novel berat alias novel berkelas bukan seperti novel yang berisikan romantika yang engak masuk akal. Kami berdua juga suka menonton film yang bermutu seperti film dokumenter, film indie dan film - film Box Office yang nangkring di bioskop.
***
R1Ck : Hai, boleh kenalan?
Sam4nTh4 : Boleh
R1Ck : Namaku Richard
Sam4nTh4 : Samantha
R1Ck : asl please
Sam4nTh4 : 18 thn, Jkt
R1Ck : 23 thn, M, Jkt
R1Ck : Namamu cantik yah, seperti orangnya
Sam4nTh4 : (Siapa sih yang tidak ingin dipuji. Mendengar hal itu aku hanya tersenyum kecut berharap dalam hati bahwa aku ini adalah perempuan).
Itu adalah sepenggal kisah perkenalaku dengan lelaki yang bernama Richard di Internet. Bincang demi bincang, cerita demi cerita. Ternyata kami berdua sangat nyambung dan cocok. Kisah hidupnya tidak jauh berbeda dengan hidupku. Sama - sama tragis. Kedua orang tua Richard bercerai, dia tinggal bersama Ayahnya yang berdarah Belanda. Namun aku tidak mengatakan hal yang sebenarnya tentang diriku alias aku mengaku sebagai perempuan. Bahwa aku adalah lelaki juga.
Lama - lama hubungan kami berubah menjadi semakin dekat. Kami berdua memutuskan untuk bertemu.
Kita janjian di Starbucks Cafe di Plaza Senayan. Aku mengenakan pakaian Polo T-shirt berwarna biru langit. Richard mengenakan Polo T-shirt berwarna hitam. Itulah perjanjian yang kita buat agar dapat menemukan satu sama lain. Dapat kalian tebak bagaimana pertemuan kita? Bagaimana terkejutnya Richard saat melihatku?
Iya dia sangat shock dan segera meninggalkan Starbucks dengan rasa kesal karena merasa dibohongi selama ini. Sangat kesal bahkan. Kami berdua saling tidak berhubungan selama beberapa saat.
***
Kudengar ponselku berbunyi. Sebuah SMS masuk. Kulihat nama R1Ck ketika kupencet OK. "Maafkan aku, Sam. Aku sudah mengacuhkanmu. Padahal kau sudah kuanggap sebagai sahabat karibku. Sahabat yang paling mengertiku. Kita bertemu di Cafe Piza Menteng gimana?" Itu adalah pesan yang dikirimkan Richard padaku. Jelas saja mendapat SMS seperti itu, hatiku bergejolak karena kesenangan. Selama ini aku sangat merindukan Richard. Tanpa dia, sepertinya jiwaku hilang sebagian.
Pertemuanku kali ini dengan Richard berjalan sangat mulus. Dan jelas saja baru terungkap bahwa Richard juga merasa seperti yang kurasakan. Iya kami berdua saling membutuhkan. Lambat laun aku berubah. Aku sudah tidak tertarik dengan yang namanya perempuan, setelah mengenal sosok Richard. Dia tipe cowok yang sangat perhatian dan sangat mempesona. Aku adalah lelaki yang beruntung dapat mengenalnya. Dan kami pun menjalin tali kasih. Bak pasangan pria dan wanita pada umumnya. Dia sebagai pria dan aku sebagai wanita. Hal ini kusembunyikan dari siapa pun. Apabila kami berdua ingin bermesraan, jelas dilakukan sembunyi – sembunyi.
Hingga...
Suatu hari kami berdua kepergok oleh Ayah Richard sedang tidur bersama di apartemen milik Richard. Hari tersial bagiku. Jelas saja Ayah Richard, Pak Michael terkejut bukan main. Dan yang pasti dia marah besar. Dia mengusirku dari apartemen. Semenjak saat itu, aku tidak pernah bertemu dengan Richard lagi. Dengar - dengar dari temannya, Richard dikirim ke Amerika untuk sekolah lagi.
***
Aku pun memutuskan untuk menutup hatiku pada siapapun. Hatiku ini sudah kuberikan hanya kepada Richard.
Aku berusaha keras selama
Memang jodoh tidak lari kemana. Kalian tahu siapa yang kutemui di Festival itu?
Iya dia adalah Richard.
2 comments:
ayo tulis terus Nao :)
Thank yah sa... Iya nie mo nulis terus ^^
Post a Comment